- Apa itu Robot Line Follower..? Robot Line Follower adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS! tanpa remot yang mengaturnya...
Di bawah ini contoh robot line follower:
Di bawah ini contoh robot line follower:
Nah..terlihat bukan di  gambar ada 
sebuah ‘benda’ dengan roda yang dapat bergerak mengikuti  garis / jalur 
berwarna hitam yang berbelok-belok. ‘Benda’ tersebut  mengikuti garis 
dengan otomatis loh. Prinsip dasarnya, sama seperti  manusia, mata 
digunakan untuk melihat, kaki/roda digunakan untuk  berjalan, dan otak 
digunakan untuk berpikir. 3 Komponen utama pada  setiap robot : mata, 
kaki, dan otak.
Sensor (Rangkaian Photo Dioda)
Sensor (Rangkaian Photo Dioda)
Sensor dapat  dianalogikan sebagai 
‘mata’ dari sebuah robot. Mata di sini digunakan  untuk ‘membaca’ garis 
hitam dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke  kanan, kapan dia 
berbelok ke kiri. 
Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor.
Nah..gambar
  di samping kanan adalah 1 pasang sensor yang akan kita gunakan pada  
robot line follower. Bentuknya mirip seperti LED, yang berwarna ungu  
bernama receiver (photo dioda) dan yang berwarna bening bernama  
transmitter (infrared). Untuk membuat robot ini, kita gunakan 4 pasang  
sensor seperti di kanan.
Kemudian, setelah kita  mengetahui 
sensor apa yang akan kita pakai, coba buat dulu rangkaian  seperti di 
bawah ini untuk setiap 1 pasang sensor :
Nah, untuk 4 pasang  sensor..kita perlu 
membuat 4 rangkaian seperti di atas ini. Cara  kerjanya cukup sederhana,
 hanya berdasarkan pembagi tegangan.Lambang LED  yang berwarna hitam 
adalah transmitter atau infrarednya yang  memancarkan cahaya infrared 
terus menerus jika disusun seperti rangkaian  di samping. Lambang LED 
yang kanan adalah receiver atau photo dioda-nya  yang menangkap cahaya 
infrared yang ada di dekatnya. INGAT masang
  photo dioda-nya HARUS terbalik, seperti gambar rangkaian di samping.  
Dari rangkaian sensor ini, kita ambil OUTPUT (to comparator, A/D  
converter, dll) yang ditunjukkan oleh gambar di samping.
Sensor (Cara Kerja)
Berikut cara kerja sensornya :
Kalau cahaya yang dipancarkan ke bidang putih, sensor akan :
Processor (Pendahuluan)
Processor yang kita  gunakan di sini 
bukanlah processor” canggih Bahkan, kita sama sekali  TIDAK menggunakan 
mikrokontroler, karena saya anggap mikrokontroler  cukup rumit untuk 
ukuran smp dan sma. Dalam hal ini, kita gunakan 2 IC  (integrated 
circuit) saja, yaitu 1 buah LM339 (Komparator) dan 1 buah  74LS00 (NAND 
gate). Di bawah ini gambar kedua IC tersebut :
IC LM339 biasa disebut sebagai komparator. Gunanya adalah untuk meng-compare(membandingkan).
  Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus dikonversi dulu 
 ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia elektronika. Hal ini
  bertujuan untuk mempermudah processing. Gambar di bawah ini adalah datasheet LM339. Coba perhatikan :
Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin (input masukan dari sensor) dan Vref (tegangan
  referensi). Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref,  
maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau setara  
dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka  
output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt. 
Kemudian, jangan lupa  untuk menambahkan
 resistor pull-up di keluaran komparator (Vo). Hal ini  disebabkan oleh 
perilaku IC LM339 yang hanya menghasilkan logika 0 dan Z  (bukan logika 
1), sehingga si logika Z ini harus kita tarik ke Vcc  dengan resistor 
pull-up agar menghasilkan logika 1. 
Setelah digabung dengan sensor, ilustrasi rangkaian menjadi seperti ini.
Processor (IC 74LS00)
IC 74LS00 merupakan  “NAND gate” yang 
berguna dalam teknologi digital. NAND gate terkait  dengan logika 0 dan 1
 serta merupakan gate yang paling simple dan bisa  merepresentasikan 
semua jenis gate yang ada. Saya rasa bocah smp atau  sma blom bisa 
memahami bagian ini. Di bawah ini adalah datasheet IC  74LS00.
Sekarang kita tinjau,  bagaimana cara 
motor bekerja ketika robot berbelok ke kiri dan ke kanan.  Lihat 
ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.
Processor (Transistor)
Output dari IC NAND  tidak mungkin kuat 
untuk mendrive transistor. Kalau saya tidak salah,  output IC hanya 
sekitar 2 V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung  motor ke baterai
 untuk menggerakkannya.
Transistor dapat  berfungsi sebagai 
saklar / switch on off. Motor tidak menyala terus  menerus bukan? Sudah 
saya jelaskan di bab sebelumnya, pada jalur  tertentu motor akan mati 
dan menyala. Nah,, nyala mati motor tersebut  diatur oleh transistor. 
Transistor yang digunakan di sini adalah NPN.
  Pada dunia elektronika, transistor terdiri dari dua jenis, yaitu PNP  
dan NPN. Berikut ilustrasi gampangnya terkait dengan motor.
Mekanik
Hmm..
sebenarnya, saya juga kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe.. Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok.
sebenarnya, saya juga kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin..hehe.. Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok.
PCB Layout
Berikut ini pcb layout  dari sensor 
robot line follower, terdiri dari 4 sensor. Layout PCB ini  dibuat 
dengan menggunakan software eagle.
Sekian dulu ya tentang Membuat Robot Line Follower Sederhana. Pasti kalian bisa membuatnya
Good Luck :)
Good Luck :)






 

 
0 komentar:
Posting Komentar